Saat kamu berdiri.
Aku ingin sekali menjadi alasanmu berdiri.
Saat kamu tersenyum,
Aku ingin sekali menjadi alasanmu tersenyum.
Saat pelangi begitu indah dengan warnanya.
Kenapa bukan aku juga yang menjadi salah satu warna dipelangi itu untukmu.
Padahal aku selalu ingat dirimu di sela doaku.
Kenapa cinta itu begitu pahit ?
Padahal aku tak salah mencintaimu
Apakah jalannya waktu yang belum sempurna.
Atau persinggahanku yang tidak dilengkapi bayangmu.
Hingga berlari meninggalkanmu pun aku tak sanggup.
Maka kenapa kau harus hadir dalam hidupku sebagai sebuah bayangan.
Sebagai bayangan kau selalu kucintai tanpa pandang dirimu layaknya ku pandang bayanganku.
Jika aku tersinari kau selalu ada dibelakangku
Jika kegelapan datang padaku kaulah bayangan yg slalu menyelimutiku.
Bukan bagaimana aku mencintaimu.
Tapi soal bagaimana kau mencintai, walau bukan aku.
0 komentar:
Posting Komentar